30.6.08

It's me

Beberapa hari yang lalu pas gw ngobrol sama bunda, gw iseng nanyain pendapat soal blog gw.

"Bun, bunda emang baca posting-posting ayah di blog"
"Baca, cuma berasa aneh aja"
"Aneh gimana? bukannya biasa aja"
"Aneh kayak bukan ayah yang nulis, pake bahasa aku-akuan...kayak bukan ayah ah"
"Masa sih?"

"Iya beneran ay, liat aja antara posting sama picture aja ga sama gayanya"

hahahahahah, gw emang pengen belajar untuk menulis yang benar, tapi kalau ternyata hasil tulisan gw membuat orang lain ngeliat dan mikir bahwa itu bukan gw kayaknya kudu balik ke gaya gw yang asal. wong om bud aja dah bisa nulis buku dengan gaya yang ngalir dan bisa dicontoh hahahahaha...

tapi pemikiran lain adalah, kudu ganti ga yah judul blog, kategori blog dan lain-lainnya, ternyata emang repot kalau pengen jadi seseorang yang bukan diri kita.ternyata apa yang orang lain bilang tentang just be yourself itu bener banget lho...so, how 'bout you?

25.6.08

T.A.H.A.N

Nasihat bijak yang aku dapat dari seorang pastur diacara pernikahan sahabatku:

T >> Terbuka
Setiap pasangan harus terbuka dalam setiap hal antara satu sama lainnya tanpa kecuali
A >> Apa Adanya

Satu dengan lainnya harus bisa menerima pasangannya apa adanya
H >> Hargai

Baik suami ataupun istri harus saling menghargai meski terhadap hal sekecil apapun yang dilakukan pasangan untuk kita
A >> Ampuni

Sikap saling memafkan juga harus dilakukan dengan baik, karena kita adalah manusia yang mempunyai kesalahan
N >> Nasihati

Manusia harus saling menasihati, mengingatkan apa yang dilupakan baik sengaja atau tidak, dengan demikian satu sama lain akan menjadi lebih baik setiap waktunya

Nasihat yang bijak menurutku, saat pertama kali mendengar aku dan bunda saling senggol-senggolan hahahahahaha, well mungkin ada baiknya aku share.

20.6.08

Great Sale - Medan Perang Teranyar

Rabu malam itu aku dan bunda janjian untuk ketemu langsung di sebuah mall baru di kawasan bisnis Jakarta, tujuan kami tak lain tak bukan adalah Great Sale Up to 70 % sebuah retailer yang terkenal dengan international brandnya. Setibanya aku langsung melangkah menuju ballroom tempat sale tersebut berlangsung, pemandangan pertama yang aku perhatikan adalah lautan manusia diantara hanger baju dan celana. Antusias dan kehebohan yang kadang berlebih sesekali terlihat diantara pengunjung, seperti misalnya adalah pada malam itu aku sudah melihat 5 orang wanita memeluk beberapa tas sekaligus yang notabene tas dengan type yang sama (mau dijual lagi yah bu)

Malam itu adalah hari ketiga sale tersebut berlangsung, menurut temanku yang datang pada hari sebelumnya, jumlah pengunjung yang datang sama banyaknya dengan hari ini, aku sempat melirik beberapa kemeja dan celana jins tetapi meskipun sedang sale seperti ini harganyapun menurut aku masih sedikit lebih tinggi. Tetapi alasan sebenarnya adalah aku tidak nafsu sama sekali, kayaknya waktu barang2 tersebut masih berada di outlet dengan susunan dan display yang menarik, semua barang-barang yang dijual terkesan mewah dan berkelas sehingga sesuai dengan harganya, tetapi disaat sedang sale seperti ini, semua barang bertumpuk jadi satu, rebutan dengan pengunjung lain, barang yang sudah lecek, semua terkesan menjadi murah dan tidak berkelas lagi, disaat seperti itu barang yang sudah didiscount 70% pun dimataku jadi tidak menarik.

Malam itu akhirnya setelah menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam didalam, akhirnya aku melangkah keluar bersama bunda hanya dengan hasil 1 kemeja dan 1 dompet , well…sesampainya dirumah.

“Ay,hangernya mana? Bunda mau gantung kemeja ayah”
”tapi bun, kayaknya kotor banget yah, ga keliatan baru, ga kayak baju yg bunda beliin buat ayah kemarin”
”Ya ayah, namanya juga barang sale, ya sudah mau dilaundry aja?”
”iya dech kayaknya”

Tapi bukan berarti kami kapok datang ke event seperti itu, keesokan harinya setelah aku dinner dengan bunda, kita berdua langsung menuju pusat perbelanjaan favorit kami di bilangan senayan, Midnight Shopping fanomena yang sama kami temui, lautan manusia yang wara-wiri memeluk belanjaan yang terlalu penuh, berebutan barang, antrian kasir yang panjang dan menjengkelkan, bedanya dipusat perbelanjaan ini karena sale tersebut dilakukan di department store yang bersangkutan maka semua barang masih terlihat baik.

Sepulang dari sana aku memperhatikan raut muka bunda dan yang kulihat adalah raut letih, ngantuk dan capek tapi juga senang, benar-benar campuran muka seorang tentara yang baru pulang dari medan perang letih tapi penuh kemenangan.

”Capek bun?”
”Iya yah...nanti bunda langsung bobo yah”
”Ya sudah, nanti bunda bobo ayah ngerjain kerjaan kantor sebentar yah”
”iya tapi jangan malem-malem bobonya, eh yah tapi besok kita ke sency lagi yah”

Tiba-tiba raut mukanya berubah dengan senang dan tersenyum

”Iya yah, besok kita beli bantal raja itu, pasti enak dan adem banget bobo pake itu”
”Yah sud, kalau gitu besok bunda datang duluan aja trus milih2 dulu, begitu jam 9 kita langsung ngantri jadinya khan ga terlalu malam”

Sikap kami benar-benar memperlihatkan tentara yang sedang bersiap untuk maju kemedan perang dan membawa pulang kemenangan...hahahahahahahahha

3.6.08

Davy & Ika - 31 Mei 2008

Sebenarnya aku ingin mencurahkan apa yang ada dipikiranku saat ini, sebuah pikiran yang sedang berkecamuk dalam hati dan pikiranku, tapi mungkin saat ini aku lebih ingin menceritakan hal yang baru saja terjadi dalam hidup sahabatku.

Setiap orang bilang saat-saat menjelang pernikahan adalah saat yang tersulit (hmmmm....dimana menurutku saat-saat mempertahankan pernikahan adalah saat yang sulit ) mungkin ini juga yang dialami oleh seseorang yang tidak hanya sebagai sahabat tetapi lebih merupakan teman, kakak, saudara bagiku, saat menjelang pernikahannya muncul halangan dan rintangan yang membuat tensi naik, yah...suatu hal yang wajar karena acara pernikahan itu adalah acara menyatukan tidak hanya sepasang mempelai itu tetapi juga menyatukan 2 keluarga yang berbeda, dimana masing-masing mempunyai keunikannya sendiri.

Tetapi pada hari Sabtu, 31 Mei 2008 tepatnya pukul 13.30 WIB sahabatku melangkah menuju altar, dilanjuti dengan mempelai wanita yang mengenakan gaun putih melangkah perlahan, semua mata memandang sang mempelai wanita, mengagumi dan juga terharu karena langkah yang dilakukan pada saat itu merupakan langkah besar dalam hidup seseorang.

Imam : ”Davy dan Ika yang berbahagia, kalian datang kemari untuk meresmikan pernikahan kalian di hadapan Gereja. Maka atas nama Gereja yang Kudus, saya minta supaya kalian menyatakan maksud dan isi hati kalian di hadapan saya dan para saksi”

Davy & Ika : ”Romo Susilo Wijoyo yang kami hormati, kami berdua telah bersatu hati dan memilih satu sama lain sebagai teman hidup. Maka kami mohon kesediaan Romo, sebagai perantara Kristus, untuk mengukuhkan dan meresmikan hubungan kami sebagai suami-istri yang sah menurut tata cara Gereja Katolik”

Rangkaian kalimat yang keluar dari sepasang manusia didepan Romo meminta agar Romo dapat membantu menikahkan mereka berdua, menggema didalam kesunyian gereja katolik Theresia. Jemaat dengan khidmat mendengar dan memperhatikan jalannya pemberkatan nikah tersebut, beberapa diantara mereka terutama kaum hawa mulai menitikan air mata terharu, termasuk istriku pada saat itu.

... Rona bahagia
Terpancar dari anggukan
Saat kupasangkan...
Pasang cincin di jemari...

Lantunan Tak sebebas Merpati dari Kahitna seketika memenuhi pikiranku saat mereka saling memasangkan cincin di jari manis masing-masing, mungkin mereka tak akan sebebas merpati, tetapi mereka telah melangkah bersama membentuk sebuah rumah tangga

Acara dilanjutkan malamnya dengan resepsi pernikahan di Omah Sendok, sebuah garden party yang cozy dan penuh keakraban, acaranya sendiri cukup seru diiringi lantunan suara indah milik istriku, Arie dan Ibu Mertuaku...ditambah dengan lantunan yang cukup indah dari temanku
Rangkaian acara pun ditutup dengan after party teman-teman dekat Davy dan Ika di sebuah lounge yang terletak di lantai tertinggi Menara Imperium.
Letih, ngantuk karena aku dan istriku telah menemani sahabat kami berdua sejak malam sebelumnya bercampur dengan rasa senang melihat sahabat, saudaraku akhirnya bersanding di depan altar gereja mengucapkan janji suci, bahagia karena aku bisa memberikan bantuan meskipun kecil dimoment penting dalam hidup saudaraku tersebut.

Selamat berbahagia bro, may your life always fill with happiness and your marriage will last forever until death do your parts